Fashion

4 REKOMENDASI BRAND LOKAL DENGAN DESAIN ‘ANTI MAINSTREAM’

Pernah nggak sih lo bosan sama baju-baju lo yang desainnya gitu-gitu aja? Baca ini biar lo tau brand lokal yang kalo lo pakai bikin lo jadi seseorang yang anti mainstream!

title

FROYONION.COM - Kalo bicara tentang brand lokal, banyak brand lokal yang sudah berinovasi menemukan style-nya sendiri-sendiri. Hal ini sangat baik karena industri fashion Indonesia makin berkembang, nggak hanya stuck di style atau desain yang gitu-gitu aja. 

Gaya berpakaian adalah sesuatu hal yang cukup penting biar lo bisa percaya diri ketika bertemu orang lain. Ketika lo suka dengan pakaian yang lo gunakan dan ngerasa gaya berpakaian lo keren, secara sadar nggak sadar rasa percaya diri lo pasti meningkat. 

Gaya berpakaian kawula muda sudah semakin berinovasi, banyak yang sudah kreatif untuk menentukan gaya berpakaian yang cocok untuk dirinya sendiri. Menentukan mix and match ketika mau bepergian adalah hal yang cukup seru dilakukan.

Kawula muda kebanyakan yang ingin tampil beda biar menjadi seseorang anti mainstream. Ketika lo tampil berbeda dari orang-orang lain, kemungkinan besar kalo lo bakal jadi pusat perhatian saat lo berada di kerumunan.

Mungkin lo pernah ngerasain berada di fase bosan dengan baju-baju lo yang basic, polosan ataupun dengan desain ‘keren’. Sekali-kali lo harus nyobain pakai baju yang desainnya ‘nyeleneh’, tapi tetap bisa keren kalo kamu pakai.

Brand lokal sudah ada beberapa yang berani menyajikan produk fashion dengan tampilan desain yang nyeleneh dan itu cukup diterima baik oleh kawula muda. Desain nyeleneh yang dimaksud adalah desain parodi, desain karakter yang unik, maupun kata-kata absurd.

Nah, gue di sini sudah nge-list beberapa referensi brand lokal dengan desain-desain yang unik dan berbeda atau bisa dibilang nyeleneh. Langsung aja, baca di bawah ini Civs!

1. KAMENGSKI

Sulaiman Said adalah the man behind the brand Kamengski. Kamengski terbentuk pada akhir tahun 2008, dan sampai sekarang masih bertahan di industri kreatif. Bertahan kurang lebih selama 14 tahun tentu bukan hal yang mudah, Said selalu adaptasi terus-menerus tapi nggak meninggalkan idealismenya.

Kamengski muncul membawa konsep yang berbeda dari brand lokal lainnya, yaitu konsep parodi. Said memilih untuk menetapkan desain parodi di Kamengski karena Said capek gambar bagus dan keren, karena Said merasa lebih banyak orang lain yang gambarnya lebih keren. 

Konsep parodi justru menjadi branding dan ciri khas Kamengski. Bisa dibilang Kamengski menjadi brand alternatif, di saat brand-brand lain bergerak di pola yang sama dengan desain yang keren, Kamengski dengan desain yang bercandaan.

Konsep parodi yang dibuat oleh Said untuk Kamengski bisa dari plesetan logo brand luar, menggabungkan dua kebudayaan populer yang biasanya budaya populer dari luar digabungkan dengan budaya populer dari lokal. Desain parodi Kamengski tetap dimodifikasi, sehingga lolos dari plagiarism

2. ZERO TWENTY TWO

Masih mirip-mirip dengan Kamengski, Zero Twenty Two juga membawa konsep parodi. Konsep parodi Zero Twenty Two ada ciri khas tersendiri karena menggunakan gayanya sendiri dengan plesetan-plesetan yang dibikinnya.

Berawal menjadi youtuber dengan content-content unik berupa parodi musik, lalu Kery Astina membuat Zero Twenty Two. Dari ide-ide kreatifnya, mungkin ada beberapa ide yang nggak bisa direalisasikan melalui media video makanya Kery merealisasikan lewat Zero Twenty Two.

Kery juga salah satu orang dari tiga orang personil grup band Anarcute. Grup bandnya bergenre pop punk, sangat cocok dengan clothing brand yang dibuatnya termasuk streetwear yang juga membawa elemen-elemen punk dalam desain parodinya. 

Zero Twenty One mempunyai tagline “Streetwear In A Funny Way!”. Banyak memparodikan desain band-band metal yang sudah mendunia bukan malah menjadikan desain tersebut menjadi hancur, justru malah menjadi konyol tapi tetap keren.

3. KITC

Brand lokal asal Bandung ini sangat unik dan berbeda dari yang lain, KITC mempunyai ciri khas keunikannya dengan membuat karakter anjing yang konyol. Karakter anjing itu selalu menempel di desain pada produk-produknya.

Desain-desain yang dibuat oleh KITC sangatlah kreatif. Desain yang dibuat adalah desain yang lucu, gemas, dan nyeleneh. Kalo dilihat dari kebanyakan desainnya, ini memadukan antara dari seni kontemporer, budaya Jepang, dan budaya geek.

KITC sendiri menyebut dirinya adalah brand lokal paling anjing. Selain memberikan desain karakter yang konyol, KITC juga sering memberi kata-kata nyeleneh yang mewakili perasaan kawula muda dalam desainnya.

4. DURCHVOLK 

Mungkin lo yang cowok lebih tau brand ini, karena Durchvolk produk-produknya lebih mengarah untuk pakaian cowok-cowok seperti ripped jeans. Durchvolk adalah brand lokal berasal dari Bandung. Kemunculan Durchvolk termasuk sangat berani karena memberikan desain yang bisa dibilang cukup berantakan. 

Untuk lo cowok-cowok yang merasa mempunyai jiwa yang rebel, Durchvolk cocok banget buat lo pakai. Dengan jaket atau celana jeans yang robek-robek dan ditambah custom handmade painting yang ramai, berantakan, tapi tetap keren.

Desain yang diberikan biasanya seperti kata-kata keluhan yang dirasakan oleh kawula muda. Brand ini cocok lo pakai kalo lagi nonton konser metal, motoran, ataupun cuma sekedar nongkrong santai bareng teman-teman lo.

Ya, di atas adalah beberapa brand lokal yang mempunyai style yang berbeda dari brand pada umumnya. Itu semua gue rekomendasikan untuk lo yang belum bisa percaya diri saat berada di kerumunan. Mungkin kalo lo pakai brand-brand itu, rasa percaya diri lo bisa meningkat karena lo beda dari orang lain. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Fadel Ahnaf

Pengamat, penikmat, serta pelaku seni.