Fashion

4 ALASAN PESAN PAKAIAN KERJA DI TAILOR

Beli pakaian untuk kerja memang praktisnya via online saja di marketplace tapi apa iya bisa pas banget dengan bentuk badanmu?

title

FROYONION.COMSelain bisa didapatkan di berbagai toko pakaian, kita pun bisa juga memesan pakaian di tailor. Baik untuk bawahan ataupun atasan. Nah, untuk pakaian kerja sehari-hari seperti kemeja, saya menyarankan sebaiknya sih kita memesannya di tailor daripada membelinya di toko pakaian. 

Bila perusahaan tempat kita bekerja telah menyediakan pakaian seragam, sebaiknya kita bertanya dimana membeli bahan kemeja. Setelah mengetahuinya, kita membelinya lalu mendatangi tailor untuk membuat pakaian seragam menggunakan bahan tersebut.  

Lalu, mengapa sih kita sebaiknya memesan pakaian kerja di tailor? Bukankah jauh lebih praktis bila langsung membelinya di toko saja? Memang, membelinya di toko pakaian jauh lebih praktis..Namun, ada beberapa alasan mengapa sebaiknya memesan pakaian di tailor. Berikut 3 alasannya. 

PERTAMA: MEMBUAT PENAMPILAN TERLIHAT LEBIH PROFESIONAL

Perlu diketahui, pakaian yang ada diproduksi massal di pabrik menggunakan ukuran tubuh rata-rata.  Lalu, pakaian ini dijual di beberapa toko pakaian. Ukuran pakaian seperti S, M, atau L, XL adalah pembagian ukuran yang diambil dari bentuk tubuh rata-rata. Misalnya, ukuran S diambil dari ukuran tubuh rata-rata orang yang berbadan kecil 

Karenanya, bila kita membeli pakaian untuk kerja misalnya kemeja, tak tertutup kemungkinan ada beberapa bagian kemeja yang tak sesuai dengan tubuh kita.  Belum tentu juga, kemeja akan nyaman kita kenakan. 

Misalnya, kemeja kurang tinggi sehingga kemeja terlihat menggantung, lubang lengan kemeja terlalu kecil atau terlalu besar, atau kerah kemeja mencekik leher saat dikancingkan. 

Bila kita memesan pakaian di tailor, hal-hal tersebut tak akan terjadi. Di tailor, penjahit membuat pakaian berdasarkan bentuk tubuh kita, bukan berdasarkan ukuran tubuh rata-rata. Sebelum membuat pakaian, penjahit akan mengambil pengukur untuk mengukur detail-detail tubuh kita. seperti lebar bahu, lingkar pinggang, lingkar leher, dan lingkar dada. 

Bila pakaian yang kita kenakan sesuai dengan bentuk tubuh, penampilan kita tentunya akan lebih sedap dipandang mata sehingga kita lebih terlihat profesional di dalam lingkungan kerja. 

Perlu diketahui, dalam buku berjudul The Interpersonal Communication karya Joseph A. Devito, disebutkan bahwa penampilan dari ujung rambut hingga ujung kaki mempengaruhi bagaimana image diri kita di benak orang lain. Dengan mengenakan pakaian yang lebih sesuai dengan bentuk tubuh, tentunya bisa menjaga image kredibilitas diri kita di benak orang lain. 

KEDUA: MENAMBAH RASA PERCAYA DIRI

Saya pernah diberi kemeja oleh seorang teman. Harganya pun cukup mahal.Merknya pun cukup ternama. Namun, tak pernah saya kenakan hingga saat ini. Sebabnya, ada beberapa bagian kemeja yang tak sesuai dengan bentuk tubuh saya. 

Yaitu, kemeja ini sedikit lebar. Kerahnya pun longgar saat dikancingkan. Karenanya, saya tak nyaman mengenakan dasi bila mengenakan kemeja tersebut. Meskipun size kemeja sesuai dengan yang selama ini saya kenakan. 

Hal ini membuat saya tak percaya diri mengenakannya meskipun harganya mahal dan merknya ternama,. Nah, saya punya beberapa kemeja yang dipesan di tailor. 

Saya merasa lebih percaya diri mengenakannya dibandingkan mengenakan kemeja pemberian teman saya. Dari apa yang saya alami ini, saya menyimpulkan bahwa mengenakan pakaian yang bentuknya sesuai dengan bentuk tubuh bisa menambah rasa percaya diri. 

KETIGA: PAKAIAN LEBIH AWET

Hal yang membedakan pakaian yang diproduksi massal di pabrik dengan yang diproduksi tailor yaitu dalam hal kualitas. Pakaian yang diproduksi di tailor lebih awet dibandingkan dengan pakaian yang diproduksi massal di pabrik Lalu, mengapa? 

Saat pakaian diproduksi massal oleh karyawan pabrik, sebenarnya lebih mengutamakan kuantitas daripada kualitas. Karenanya, untuk mencapai jumlah produksi yag banyak, teknik menjahit tak begitu diperhatikan. Sedangkan di tailor, karena hanya membuat pakaian dalam jumlah sedikit, teknik menjahit begitu diperhatikan oleh para penjahitnya..  

Sebagai bukti bahwa kemeja yang dipesan di tailor lebih awet, kemeja yang saya pesan di tailor tiga tahun lalu masih awet. Sementara kemeja yang saya beli di toko, ada sedikit sobek pada bagian sambungan badan dengan lengan kemeja Nah, kemeja ini pun saya beli tiga tahun yang lalu. 

KEEMPAT: PAKAIAN BISA DIKUSTOMISASI SESUAI KEBUTUHAN

Bila memesan pakaian di tailor, pakaian sebenarnya bisa dikostumisasi agar sesuai dengan kebutuhan kita. Contohnya, rekan kerja wanita saya ada yang memesan blouse formal yang dilengkapi scoder. Tujuannya, agar tas kerja selempang yang dibawanya tak mudah jatuh saat mengendarai motor maupun saat berjalan. Scoder adalah kain berkancing yang dipasang pada bahu pakaian. 

Blouse formal pada umumnya memang tak dilengkapi scoder. Biasanya, scoder dipasang di pakaian pria yang berbahan tebal seperti pakaian PDL. Nah, dari titik ini, dengan memesan pakaian kerja di tailor, kita bisa mengkostumisasinya sesuai dengan kebutuhan kita di dalam dunia kerja.   

Contoh lainnya, rekan kerja pria saya pun ada juga yang pernah memesan kemeja dengan ukuran saku kemeja yang lebih besar daripada ukuran saku kemeja pada umumnya. Saku ini dilengkapi dengan kancing. Tujuannya, sebagai tempat untuk menyimpan smartphone. 

Teman saya ini tak nyaman menyimpan smartphone di saku celana. Selain itu, ia pun pernah berkata tak nyaman mengambil smartphone dari dalam saku celana. Saku kemeja umumnya memang tak cukup untuk menyimpan smartphone.  

Itulah, 4 alasan mengapa kamu sebaiknya memesan pakaian kerja sehari-hari di tailor. Hal-hal yang dituliskan di atas tak akan kamu dapatkan bila membeli pakaian di toko pakaian. Hanya saja, untuk membuat pakaian di tailor lebih mahal dibandingkan membelinya di toko pakaian. Selain itu, membutuhkan waktu selama beberapa hari bagi penjahit untuk menyelesaikannya. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Rahadian

Sarjana hubungan internasional yang kecanduan menulis artikel dan berbisnis kreatif.