Banyak ahli hubungan percaya bahwa saat seseorang ingin terlalu menunjukkan pasangannya di media sosial, itu bisa disebabkan oleh rasa ketidakamanan dalam hubungan mereka. Namun, apakah ini selalu benar?
FROYONION.COM - Media sosial sudah jadi bagian dari hidup kita. Selain untuk menyambung silaturahmi dengan teman-teman dan anggota keluarga, platform ini juga jadi tempat kita memamerkan aktivitas sehari-hari.
Tapi, belakangan ini, makin banyak pasangan yang sering muncul di media sosial. Pertanyaannya, kenapa mereka kerap pamer hubungannya di medsos? Apakah ini bisa jadi pertanda mereka kurang percaya diri?
Sekarang, hampir semua pasangan punya akun media sosial, dan banyak dari mereka sering membagikan momen manis hubungannya ke seluruh dunia. Ada yang suka mempublikasi foto mesra, quote-quote cinta, atau video-video soal perjalanan mereka.
Bagi sebagian orang, ini adalah cara wajar buat menunjukkan cinta mereka satu sama lain. Tapi, ada juga yang bilang kalau kelakuan ini bisa jadi tanda mereka insecure atau kurang percaya diri.
Mengutip Vice, konselor hubungan Ruchi Ruuh mengatakan ada orang merasa bangga dengan pasangannya dan ingin semua orang tahu betapa bahagianya mereka.
Ruuh berkata bahwa orang yang siap membagikan momen bahagianya di media sosial adalah orang yang mantap hatinya dan tidak takut dihakimi atau tidak disetujui orang lain. Bagi mereka, berbagi momen penting dalam hidup adalah kebutuhan dasar.
Namun, ada juga orang yang memamerkan setiap aspek kehidupan mereka, kecuali percintaan. Ini bisa menandakan bahwa mereka tidak siap untuk berkomitmen atau khawatir tentang mantan atau orang lain yang melihat fotonya.
Sebuah penelitian di Universitas Northwestern di Amerika Serikat mengamati 108 pasangan yang memamerkan hubungan mereka di medsos. Hasilnya menunjukkan bahwa orang sering memamerkan kemesraan ketika mereka merasa tidak aman.
Tapi, perlu diingat juga, nggak semua pasangan yang suka pamer hubungannya di medsos itu didasari oleh rasa insecure. Ada yang memang cuma senang berbagi kebahagiaan mereka sama orang lain tanpa ada niat kurang baik. Selama perilaku ini nggak ganggu hubungan mereka dan nggak merusak privasi, nggak ada yang salah.
Nah, biar makin tahu, penulis melakukan wawancara dengan seorang untuk melihat perspektif yang berbeda. Sebut saja Aldi (bukan nama sebenarnya) yang berumur 31 tahun.
Aldi: Gue sama pacar gue suka pamerin hubungan gue di medsos karena kami yakin kalau cinta itu indah dan harus dirayakan. Gue suka berbagi momen-momen manis dengan teman-teman dan keluarga.
Aldi: Gak sih, buat gue ini bukan soal validasi. Tapi tentu aja gue senang kalau orang lain ngasih komentar positif dan support aja. Itu ngebantu kita merasa dihargai.
Aldi: Enggak, sebenernya gue merasa cukup percaya diri dalam hubungan gue. Gue punya komunikasi yang baik dan kami tahu bahwa kami saling mencintai. Postingan di medsos itu cuma bonus.
Aldi: Kita selalu coba jaga keseimbangan. Nggak mau bikin orang merasa nggak nyaman atau bosan dengan postingan gue. Gue cuma berbagi momen penting dalam hubungan. Dah itu aja.
Aldi: Saran gue, tetap jujur sama diri sendiri soal niat. Kalau cuma pamer buat cari perhatian atau ngerasa lebih baik, mungkin ada yang perlu dievaluasi dalam hubungan kalian. Tapi kalau cuma pengen berbagi kebahagiaan dengan orang lain secara positif, nggak ada yang salah.
Aldi: Sampai sekarang, gue gak ngalamin dampak negatif yang signifikan. Tapi gue selalu terbuka satu sama lain soal apa yang nyaman dan tidak dalam hal pamer hubungan di medsos. Gue juga coba gak terlalu obsesi sama respon dari orang lain di medsos.
Nah, jadi tahu kan kalo nggak semua pasangan yang pamer hubungan di medsos itu insecure. Buat banyak orang, itu adalah cara alami buat merayakan kebahagiaan mereka dan berbagi momen manis dengan orang lain.
Tapi yang penting adalah jaga keseimbangan dan pastikan kalau tindakan ini nggak ganggu hubungan kalian atau merusak privasi pribadi. Komunikasi yang jujur dan terbuka antara pasangan tetap jadi kunci hehe. (*/)
Cuma buruh tinta yang banyak cita-cita.
October 17, 2023
498
Lukman Hakim
