Esensi

NOSTALGIA BERSAMA HP ESIA, KEMANA PERGINYA SEKARANG?

Esia pernah menemani masa-masa indah di tahun 2000-an. Tapi kemana perginya ponsel murah itu sekarang?

title

FROYONION.COMMasih ingat dengan HP Esia? Bagi kalian anak tahun 90-an pasti tahu tentang merek provider bernama Esia ini.

Seperti yang diketahui, Esia tidak hanya merancang kartu SIM, tapi juga kerap kali merilis HP murah. HP produkan Esia tentu saja hanya bisa dipakai jika menggunakan operator yang sama.

Esia pernah menjadi salah satu merek provider yang sukses merajai dunia industri komunikasi era 2000-an. Banyak anak muda pada zaman itu yang berburu HP Esia demi mendapatkan bonus berupa telepon atau SMS murah.

Memang selain harganya yang murah, HP Esia juga menawarkan berbagai keunggulan lainnya seperti biaya telepon dan SMS yang hampir tidak masuk akal karena terlampau murah.

Akan tetapi, tampaknya Esia mulai hilang dari peradaban. Apakah kalian sadar bahwa HP Esia kini sudah jarang ditemukan? Lalu, kemana Esia sekarang?

LATAR BELAKANG ESIA

Esia adalah sebuah produk yang dikeluarkan oleh PT Bakrie Telkom Tbk atau dikenal dengan nama BTEL Group. Perusahaan publik Indonesia ini bergerak di bidang telekomunikasi dan teknologi informasi.

BTEL terafiliasi dengan Grup Bakrie yaitu sebuah perusahaan konglomerat yang didirikan Achmad Bakrie pada 1942 silam. Esia sendiri adalah produk utama BTEL yang merupakan layanan telepon tetap nirkabel (FWA) yang menggunakan teknologi CDMA.

Meski jangkauannya terbatas, namun konsumen Esia dapat melakukan semua panggilan, baik lokal, interlokal, maupun internasional. Masyarakat pertama kali mengenal Esia pada akhir 2003. Saat itu, Esia resmi diluncurkan ke publik pada 12 September 2003.

Masyarakat Indonesia menyambut kedatangan HP Esia dengan antusias. Bahkan Esia menjadi salah satu pesaing utama Nokia yang juga tengah terkenal pada zaman itu.

Esia berjaya karena tarif nelpon, SMS dan harga ponselnya yang sangat terjangkau. Selain itu, merek ini juga punya nama-nama ponsel yang unik dan menarik, seperti:

Esia Hidayah

Esia Hidayah pertama kali muncul tahun 2008 dengan fitur Islami. Keunggulan HP ini adalah memiliki fitur-fitur berupa aplikasi Al-Qur'an, penghitung dzikir, kumpulan hadits. ceramah hingga kabar muslim.

Esia Kasih

Selain untuk pengguna beragama Islam, BTEL juga meluncurkan HP Esia untuk umat Kristiani bernama Esia Kasih. Fiturnya pun disesuaikan dengan kebutuhan pemeluk agama tersebut, seperti bacaan sabda kasih dan doa-doa Alkitab.

Esia Merdeka

Esia versi ini diluncurkan spesial pada momen kemerdekaan Republik Indonesia. Mengusung warga merah putih seperti bendera kebanggan rakyat Indonesia. Selain itu, ada juga wallpaper dan ringtone spesial kemerdekaan.

Esia Slank 

Kali ini Esia bekerja sama dengan grup band legendaris yaitu Slank untuk meluncurkan ponsel terbaru. Namanya sesuai dengan mitra mereka yaitu Esia Slank. 

Esia Qwerty Games

Khusus jenis ini, Eisa mengeluarkan ponsel khusus untuk para gamers. Di dalamnya terdapat banyak game Java dari Electronics Arts. Harganya masih terbilang murah, hanya Rp500 ribuan saja.

Selain itu, ada juga beberapa versi HP Esia lainnya seperti Esia Starlight, Esia Fu, Esia Warna, Esia Ngoceh dan lain sebagainya. Masing-masing ponsel tersebut memiliki fitur yang berbeda. Fitur yang diusung cukup menarik dan sangat identik dengan namanya.

APA KABAR ESIA HARI INI?

Namun, kejayaan itu tidak berlangsung lama. Kini HP Esia hanya menjadi cerita anak-anak 90-an. Peredarannya mulai berhenti secara bertahap hingga akhirnya menghilang tanpa jejak.

Penyebabnya adalah karena dihapusnya jaringan Code Division Multiple Access atau CDMA di Indonesia beberapa tahun lalu. Di sisi lain, kehadiran jaringan 4G membuat masyarakat juga berpaling.

Itu merupakan petaka pertama bagi Esia dan perusahaannya yaitu BTEL. Oleh karena itu, Eisa mengalami penurunan penjualan secara drastis.

Kemudian pada tahun 2015, layanan operator Esia mulai berhenti secara bertahap di sejumlah kota. Hingga akhirnya kini Esia hanya tinggal namanya saja.

Tapi perlu kalian ketahui bahwa tidak hanya Esia saja yang mengalami penurunan penjualan. Beberapa operator lain seperti Flexi juga menjadi korbannya.

DAMPAK PENCABUTAN CDMA

Kebijakan pencabutan CDMA di Indonesia ternyata berdampak buruk pada perkembangan Esia. Tidak hanya itu, BTEL, perusahaan yang memproduksinya juga gagal mencatat laba.

Dampak besar tersebut sudah dirasakan BTEL sejak 2015. Pada tahun itu, anak perusahaan Group Bakrie tersebut mengalami kerugian. 

Tidak berhenti sampai di situ. Kerugian yang dialami BTEL juga membuat para investor enggan untuk bertransaksi dan akhirnya cabut.

Pergerakan saham BTEL selama lima tahun terakhir juga masih memprihatinkan. Mereka sedang di-suspend Bursa Efek Indonesia atau BEI. 

Selain itu, harga saham BTEL juga flat di angka Rp50. Itu artinya, perusahaan ini berada di level terendah harga saham di bursa.

Rapor merah laporan keuangan BTEL juga masih bertahan hingga semester pertama 2022. Mereka mengalami tantangan operasional bisnis hingga likuiditas.

Defisiensi modal BTEL juga turun menjadi Rp5,73 triliun pada akhir 2021 lalu. Angka ini mengalami penurunan lebih dari 50 persen dibanding tiga bulan sebelumnya. Mengingat pada akhir September 2021 defisiensi modal mereka masih Rp11,38 triliun.

Pergerakan ekonomi yang sangat dinamis seharusnya disikapi dengan dewasa oleh semua pihak, tidak terkecuali masyarakat. Selain perusahaan operator jaringan yang harus melakukan inovasi, masyarakat juga perlu pandai bersikap.

Kemunculan berbagai produk ponsel dan berkembangnya jaringan internet adalah sebuah keniscayaan. Telepon pintar yang kini banyak beredar tentu saja semakin mempermudah pekerjaan manusia.

Itulah mengapa, pengguna harus pintar. Sebab zaman yang serba digital seperti sekarang membuat orang dapat dengan mudah mendapatkan uang. Sekarang, tinggal caranya saja yang harus dipilih, bertransformasi atau berdiam diri. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Diyo Suroso

Jurnalis dan content writer