In Depth

MENJELAJAH ATAU SEKADAR JALAN-JALAN? MEMAHAMI PERBEDAAN ANTARA TRAVELLER DAN TURIS

Seringkali traveller dan turis dianggap sebagai satu hal yang sama, tapi apakah pada kenyataannya juga begitu?

title

FROYONION.COM - Siapa nih di sini yang suka traveling? Pasti banyak banget, kan? Rasanya travelling itu seru banget, bisa nge-explore tempat-tempat baru, nyobain makanan-makanan yang berbeda, dan tentunya menikmati pengalaman yang nggak akan terlupakan seumur hidup.

Tapi, sebelum kita mulai packing dan mempersiapkan perjalanan, ada satu hal yang perlu kita bicarain dulu: perbedaan antara traveller dan turis. Pastinya kita udah sering banget dengerin kedua kata itu kan? tapi apa bener kita tahu betul apa bedanya?

JALAN-JALAN CUMA BUAT FOTO-FOTO ATAU BENERAN MENJELAJAH?

Oke deh, pertama-tama kita bakal bahas nih perbedaan mendasar antara traveller sama turis yang berhubungan sama tujuan travelling itu sendiri, yaitu jalan-jalan cuma buat foto-foto atau beneran menjelajah. 

Kita semua pasti tahu bahwa di era media sosial sekarang ini, foto-foto dan travelling itu ibarat baterai sama hp yang jadi hal yang nggak bisa dipisahkan. 

Tapi, apakah kita jalan-jalan cuma buat foto-foto aja, atau kita beneran menjelajah tempat-tempat baru dan dapet pengalaman yang unik? Nah, di sinilah letak perbedaannya.

Jadi, kalo lo cuman jalan-jalan buat cari spot foto yang kece dan insta-worthy, itu cenderung lebih ke arah turis. Turis biasanya lebih suka ke tempat-tempat populer, dan lebih fokus ke kegiatan yang bisa di-share di media sosial. 

Mereka mungkin akan pergi ke destinasi wisata yang paling terkenal, dan mungkin cuma foto-foto sebentar di depan objek wisata itu, trus langsung cabut ke destinasi berikutnya.

Tapi, kalau lo jalan-jalan buat beneran menjelajah dan mengeksplorasi tempat-tempat baru, itu lebih ke arah travellerTraveller biasanya lebih memperhatikan pengalaman yang didapat, dan lebih fokus ke pengalaman yang lebih autentik. 

Mereka mungkin akan mencari tempat-tempat yang lebih jarang dikunjungi, ngobrol sama penduduk setempat, atau mencoba makanan-makanan yang unik.

Jadi, kalo lo ngebet banget buat jalan-jalan cuma buat foto-foto, mungkin lebih cocok jadi turis. Tapi, kalo lo pengen merasakan pengalaman travelling yang lebih dalam dan unik, jadi traveller lah! 

BACA JUGA: WANGSA LOKA: 'AKU INGIN ORANG-ORANG YANG SOLO TRAVELING BISA BERDAMAI DENGAN RASA SEPI'

"KOK GUE GAK MERASA PUAS YA?" NAH, INI DIA BEDANYA TRAVELLER SAMA TURIS, DAN KENAPA TRAVELLER PUNYA PENGALAMAN YANG LEBIH AUTHENTIC

Kadang-kadang kita pergi jauh-jauh ke suatu tempat, tapi pas pulang rasanya kok gak puas ya? Nah, perbedaan antara traveller sama turis bisa jadi salah satu faktor yang bikin perasaan itu muncul.

Jadi, turis kan biasanya fokus ke spot-spot wisata yang udah terkenal dan udah langganan menjadi objek foto. Mereka datang, foto-foto, trus udah deh pulang. Tapi, traveller beda nih. 

Mereka lebih enjoy menjelajahi tempat-tempat lokal dan berinteraksi dengan penduduk setempat. Misalnya, mereka bakal nyobain makanan lokal, ngobrol sama orang-orang setempat, atau bahkan menginap di homestay.

Dari pengalaman itu, traveller bisa dapet pengalaman yang lebih authentic dan lebih dekat sama kultur dan kehidupan di tempat yang dikunjungi. 

Mereka bisa belajar hal-hal baru, ngertiin perspektif yang berbeda, dan mengenal orang-orang yang berbeda. Jadi, wajar aja kalo pengalaman travelling mereka lebih meaningful dan bikin puas.

Nah, kalo lo pengen merasa lebih puas pas travelling, cobain deh jadi traveller alih-alih turis. Cari tahu tempat-tempat lokal yang seru buat dijelajahi, dan berinteraksi sama penduduk setempat. 

Siapa tau lo bisa dapet pengalaman yang lebih authentic dan nggak akan pernah lo lupain!

FOMO ATAU JOMO? BEDA PENDEKATAN TRAVELLER DAN TURIS DALAM MENIKMATI PERJALANANNYA

Kalian pasti udah tau FOMO, yang artinya fear of missing out, alias takut ketinggalan momen seru. Tapi, pernah denger JOMO

Itu adalah joy of missing out, alias merasa senang karena bisa melewatkan momen-momen yang gak penting buat diri sendiri.

Dalam travelling, turis cenderung ngalamin FOMO. Mereka pengen kunjungi semua spot wisata yang ada, dan nggak pengen ketinggalan moment buat foto-foto. Akibatnya, mereka biasanya jadi keliling ke sana ke mari, pake waktu dan tenaga yang banyak.

Sedangkan traveller punya pendekatan yang berbeda. Mereka lebih mengutamakan pengalaman yang berkesan daripada ngumpulin momen-momen yang keliatannya seru. Jadi, mereka lebih selektif dalam memilih tempat yang ingin dikunjungi dan kegiatan yang ingin dilakukan. Kadang-kadang, mereka juga sengaja melewatkan tempat-tempat yang mainstream supaya bisa fokus menjelajahi tempat lokal yang lebih berkesan.

Dari situ, traveller bisa merasakan JOMO, alias senang karena bisa melewatkan hal-hal yang kurang penting, tapi malah dapet pengalaman yang lebih berkesan.  

PUNYA BUDGET MINIM TAPI TETAP MAU TRAVELLING? MENDING JADI TRAVELLER, DEH, BIAR HEMAT TAPI TETAP DAPET PENGALAMAN YANG ASIK

Siapa sih yang nggak mau traveling ke tempat-tempat eksotis di seluruh dunia? Tapi masalah anggaran bisa jadi penghalang utama buat banyak orang. Nah, daripada ngerasa down, yuk jadi traveller aja biar tetep bisa merasakan pengalaman yang nggak terlupakan meskipun dengan budget minim!

Sebagai traveller, lo bisa jadi lebih fleksibel dalam merencanakan perjalanan. Nggak harus nginep di hotel bintang 5 atau makan di restoran mewah, lo bisa memilih akomodasi dan tempat makan yang lebih affordable. Selain itu, cobain deh naik transportasi umum atau nggak jalan kaki supaya nggak terlalu boros. Dengan begitu, lo bisa hemat kocek tapi tetap bisa ngerasain perjalananmu secara maksimal.

Bedanya lagi, sebagai traveller lo bisa jadi lebih kreatif dalam mencari pengalaman yang berbeda dan unik. Lo nggak harus mengunjungi destinasi wisata mainstream yang udah banyak dikunjungi orang, lo bisa mencari tempat yang nggak biasa atau mencoba aktivitas yang belum pernah dicoba sebelumnya. Mungkin saja lo menemukan pengalaman yang lebih seru dan lebih autentik dibandingkan sebagai turis biasa.

Dan yang terakhir, sebagai traveller lo bisa merasakan JOMO (Joy of Missing Out) alias kebahagiaan karena merasa nggak perlu selalu kejar-kejaran sama itinerary yang ketat. Dengan fokus pada pengalaman yang beneran lo pengin dan tanpa tekanan buat kunjungi semua spot populer, lo bisa jadi lebih santai dan menikmati perjalananmu dengan lebih tenang.

Nah itu dia Civs, jadi traveller atau turis, pada dasarnya balik lagi ke preferensi masing-masing. Tapi, sebagai traveller, lo punya kesempatan untuk ngerasain pengalaman yang lebih personal, memperdalam pengetahuan lo tentang budaya lokal, serta nge-explore tempat-tempat yang belum banyak dikunjungi orang.

So, jangan pernah ngeremehin pengalaman travelling lo, walaupun lo cuman berkunjung ke kota sebelah. Setiap perjalanan bakal ngasih peluang buat lo untuk belajar sesuatu yang baru, ketemu orang-orang yang menarik, dan ngelihat dunia dari sudut pandang yang berbeda.

Jadi, jangan takut untuk milih jadi traveller, dan nikmati setiap momen perjalanan lo! Siapa tahu, pengalaman yang lo dapatkan bisa mengubah hidup lo, atau bahkan menginspirasi orang lain buat menjelajah dunia dengan cara lo sendiri.

Well, selamat berpetualang dan semoga lo selalu menemukan pengalaman yang tak terlupakan sebagai traveller! (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Naam Amta Muh Shinin

Coder, writer, and Pengagum Amartya Sen