Esensi

BERTEMAN DENGAN MANTAN, BISA KOK, TAPI…

Hubungan percintaan kandas, salah enggak sih kalau memutuskan untuk berteman dengan mantan?

title

FROYONION.COM - Saat hubungan percintaan kelar, biasanya kita memutuskan untuk menyudahi semuanya tentang si doi, tapi ada juga yang memilih buat berteman dengan mantan. Kandasnya sebuah hubungan bukan berarti perasaan lo langsung kandas juga kan? 

Lo akan melakukan segala cara untuk melupakan mantan. Biasanya dengan buang barang-barang yang berhubungan sama dia, bakar tiket nonton yang udah lo koleksi, hapus foto-foto mesra di media sosial, ganti bio Instagram yang tadinya ada nama mantan jadi ‘single and ready to mingle’, bahkan sampai nge-block kontaknya. 

Namanya putus pasti bukan hal yang menyenangkan. Mau putus baik-baik pun pasti tetap menyisakan luka buat kedua belah pihak. Luka paling besar pastinya bakal dirasakan oleh pihak yang sebenarnya nggak rela buat putus. Gue sampai bingung dengan kata-kata ‘mantan terindah’. Ya kalau memang indah, kenapa udahan? 

Jika lo sama mantan berada dalam satu circle yang sama, biasanya lebih mudah untuk tetap berteman meski sudah putus. Hal ini dikarenakan lo merasa sudah kehilangan seorang pasangan, dan lo nggak mau juga kehilangan circle teman-teman lo cuma gara-gara habis putus.

Sering juga kita menganggap kalau hubungan percintaan nggak berhasil, berarti merupakan sebuah kegagalan. Padahal nggak juga lho, kalau sebagai pasangan gagal belum tentu akan terjadi hal yang sama kalau sebagai teman. Namun, tergantung bagaimana hubungan percintaan kalian sebelumnya. 

Kalau waktu pacaran hubungannya mengandung kekerasan, toxic, sampai penuh manipulasi, berarti nggak disarankan untuk tetap berteman setelah kalian putus. Pas masih pacaran aja manipulatif, yakin kalau jadi teman nggak bakal begitu.

Selain itu, lo juga harus perhatikan batasan yang tegas dan sehat. Jangan sampai pertemanan ini sebenarnya adalah kedok karena salah satu dari kalian nggak bisa move on, atau jangan-jangan malah keduanya. Penting juga untuk saling memberi privasi, karena jadi teman baik nggak harus tahu semuanya seperti waktu masih pacaran. Lo juga nggak harus banget jadi sahabat terbaik buat dia kok. 

Biasanya mulai muncul masalah waktu salah satu dari kalian mulai dekat sama orang lain. Kalau dua-duanya sudah pada move on, mungkin bakal nggak ada apa-apa dan bisa temenan kayak biasa. Tapi kalau ada yang masih menyimpan rasa, pasti timbul kecemburuan. Kalau sudah begini, tandanya lo harus mundur.

Pertemanan yang sebenarnya itu kalau salah satunya dekat atau mulai pacaran sama orang lain, pihak lainnya nggak akan bermasalah. Pokoknya jangan posesif sama mantan. Ingat, dia itu cuma teman dan nggak lebih. 

Salah satu hal krusial yang harus lo lakukan juga sebelum memutuskan buat temenan sama mantan adalah kasih jeda waktu. Kalau baru putus, lagi anget-angetnya terus langsung temenan akan sulit dan malah nggak berjalan dengan lancar. Tujuan kasih jeda waktu adalah supaya lo berdua sama-sama punya waktu untuk menerima kenyataan tentang kandasnya hubungan kalian. 

Pertemanan dengan mantan itu sama aja seperti berteman pada umumnya. Perlu ada kecocokan dan koneksi, biar nyambung. Lo kalau cari teman, pasti maunya yang cocok kan? Kalau memang nggak ada koneksi, nggak usah dipaksakan untuk temenan. 

Misalnya ketika masih pacaran kalian suka deep talk ngomongin hal yang nggak penting sampai ke penting, atau punya kesamaan dalam hal hobi, nah ini bakal cocok jika mau berteman lagi. 

Selain itu, lo juga harus memastikan kalau pasangan lo atau pasangan mantan baik-baik aja kalau kalian temenan. Jangan sampai hubungan baru lo atau dia malah kandas cuma gara-gara memutuskan temenan sama mantan. 

Ada juga yang berteman dengan mantan karena dijadiin backup plan atau cadangan kalau kedepannya lo nggak menemukan yang cocok atau hubungan baru lo nggak berhasil. Nah kalo ini, udah jelas bukan hal yang bagus untuk memulai pertemanan.  Coba bayangin lo ada di posisi di mana lo yang jadi cadangan, pasti nggak mau kan? 

Hal lain yang harus diperhatikan adalah alasan kenapa ingin berteman. Kalau alasannya karena salah satu dari kalian atau dua-duanya merasa saling bergantung, nggak bisa hidup tanpa kehadiran satu sama lain, dan pengen menunda rasa sakit hati perpisahan, lebih baik jangan. Karena tentunya, itu bukan alasan yang sehat untuk memulai hubungan pertemanan. Justru lo harus bisa menerima perpisahan kalian dulu, baru mulai berteman.

Intinya, berteman dengan mantan sah-sah saja kok. Hubungan percintaan yang gagal bukan pertanda kalau pertemanan juga sudah pasti nggak berjalan dengan lancar. Yang penting kalian harus memberi jeda waktu, jangan baru seminggu putus terus mau temenan lagi. 

Dan lo juga harus memastikan alasannya adalah murni pengen berteman, bukannya karena masih punya perasaan dan berharap balikan. Tapi berteman dengan mantan hukumnya nggak wajib kok, alias nggak usah dipaksakan. Apalagi kalau nggak ada chemistry di antara kalian. (*/)

BACA JUGA: CARA MENGHINDARI GODAAN ‘JATAH MANTAN’

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Natasya Asalia

Seorang perempuan biasa aja yang suka nulis, baca buku, dan makan.