Esensi

APA IYA SELINGKUH BISA BIKIN ‘BAHAGIA’?

Mungkin pernah melihat pasangan memulai hubungan cintanya melalui perselingkuhan malah terlihat lebih bahagia. Pasti kepikiran, selingkuh bikin bahagia ya? Biar tau, simak nih artikel ini, Civs.

title

FROYONION.COM - Apa yang membuat seseorang memilih untuk selingkuh? Biasanya bosan dengan alur yang begitu-begitu aja, butuh validasi, takut komitmen atau yang paling umum cuma penasaran. Ada tambahan?

Selingkuh bisa jadi hal yang wajar di suatu hubungan. Berawal dari kebosanan, muncul benih-benih perselingkuhan. Katanya sih ujian terbaik dalam suatu hubungan, karena fitrah manusia mencintai lebih dari satu orang hehe.

Banyak orang yang berselingkuh ternyata masih mencintai pasangannya dan tidak memiliki keinginan untuk menyakiti mereka. Makanya ini jadi alasan beberapa orang berusaha keras untuk menyembunyikan perselingkuhannya.

Gue pun sedikit melakukan obrolan singkat dengan beberapa kerabat dekat. Gue mewawancarai mereka yang sering bergonta-ganti pasangan. Iya, pacaran tapi gak lama. Mungkin dalam setahun bisa tiga kali ganti pasangan.

Gue mengawali dengan pertanyaan “Kenapa lo selingkuh?”

Sebut saja Boy, Ia selingkuh gara-gara sering merasa klik dengan yang lain. Contohnya ketika Ia di kantor dan selingkuh dengan teman sekantornya. Ia pun berspekulasi, karena seringnya intensitas bertemu, Ia merasa lebih dihargai.

Begitupun ketika Boy pergi ke bar, dinas luar kota atau bertemu teman lama di suatu tempat. Gak jarang, Boy tertarik untuk menumbuhkan bibit-bibit perselingkuhan dan menjalin hubungan baru dengan seseorang. Katanya, dia melakukan ini jadi lebih percaya diri.

Gak sampai di situ, rasa jenuh dan bosan jadi alasan paling sering dialami. Padahal kalo dipikir-pikir, Ia menjalin hubungan, baru seumur biji jagung. Bukannya membuat aktivitas di luar kebiasaan, Boy memilih untuk selingkuh.

“Emang, gue tuh bosenan, gak kepikiran juga mau lakuin aktivitas apa di luar kebiasaan, nggak lama adu bacot tuh, ngambek-ngambekan, putus dah atau gue yang selingkuh,” katanya saat diwawancarai Minggu (2/10/2022) sore.

Berbeda dengan Tom, Ia selingkuh karena minder dengan pasangan. Tom gak lagi percaya dengan dirinya sendiri ketika bersama dengan pasangan. Mengingat pasangan Tom memiliki status sosial dan karir yang lebih tinggi.

Dengan begitu, timbul keinginan Tom untuk berselingkuh dengan orang yang membuatnya nyaman dan dihargai. Ia yakin akan kemampuan yang dimilikinya, tanpa harus bermuka dua di depan pasangan.

“Gue selingkuh banyak faktor, salah satunya gue minder, ngerasa pasangan di atas gue. Gue pribadi ngerasa nggak dihargai sih, jadi yaudahlah gue juga bahagia-bahagia aja,” ujarnya.

Jadi tau kan Civs, seorang yang berselingkuh bisa jadi karena ingin mengakhiri hubungannya saat ini dan menggunakan tindakan selingkuh untuk memberikan “pesan”. Jadi gak perlu repot lagi harus memutuskan secara langsung meski sebenarnya ini bukan cara yang bijak untuk mengakhiri hubungan.

SELINGKUH BIKIN BAHAGIA?

Ada dampak yang dirasakan ketika lo memutuskan untuk berselingkuh, baik untuk diri sendiri maupun pasangan. Terlepas dari itu, menurut psikologi, berhubungan dengan orang lain di saat sudah memiliki pasangan dapat meningkatkan rasa percaya diri sekaligus bahagia.

Kenapa bikin bahagia? Pada saat berselingkuh, dua orang tersebut sedang jatuh cinta. Mereka merasakan kembali cinta yang telah lama redup, sehingga kondisi psikologis banyak dipengaruhi oleh hormon kebahagiaan, seperti serotonin, dopamin dan adrenalin.

Selingkuh memang terasa menyenangkan. Tentu saja menyenangkan jika mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari dua orang sekaligus. Kalo yang satu lagi menyebalkan, bisa lari ke yang satunya. Kalau dua-duanya lagi menyenangkan, lo dapet kebahagiaan full.

TERNYATA HANYA EFEK JATUH CINTA

Mengutip The Asian Parent, psikolog Roslina Verauli bilang, hadirnya hormon serotonin, dopamin dan adrenalin bekerja sama menciptakan rasa menggelora. Akibatnya, seseorang akan berpikir ia sedang bersama pasangan yang paling tepat, paling mengerti, dan memenuhi kebutuhan dirinya.

Nah anggapan selingkuh bisa bikin bahagia ini bisa jadi hanya efek jatuh cinta yang sifatnya sesaat. Gak menutup kemungkinan Civs, Ia yang sedang kasmaran tersebut bukan jatuh cinta dengan sosok selingkuhan. Tetapi, Ia justru jatuh cinta pada dirinya sendiri karena pujian dari selingkuhan.

Udah tau kan Civs letak bahagianya dimana? Semua hanya kebahagiaan semu yang dihasilkan hormon yang muncul saat jatuh cinta dengan selingkuhan. Cobalah belajar menyikapi konflik, jangan sampai selingkuh jadi budaya anak muda Indonesia ya. (*/)

BACA JUGA: PLATONIC RELATIONSHIP: KARENA CINTA NGGAK MELULU SOAL NAFSU

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Abdurrahman Rabbani

Cuma buruh tinta yang banyak cita-cita.