Esensi

ANTARA WEDDING ORGANIZER DAN TRADISI REWANG, MANA YANG LEBIH WORTH IT?

Ngomongin soal menikah untuk zaman sekarang banyak banget cara yang bisa lo lakuin agar pesta pernikahan lo sukses dan berjalan lancar. Nggak heran banyak sekali bermunculan Wedding Organizer untuk saat ini, lalu lebih worth it mana sih Civs antara menggunakan jasa Wedding Organizer dengan tradisi rewang?

title

FROYONION.COM - Pesta pernikahan merupakan suatu hal yang sakral, bukan hanya menyatukan antara dua pasangan saja, tetapi juga dua keluarga. Makanya sebelum melaksanakan pesta pernikahan memerlukan waktu dan persiapan yang matang agar nggak berantakan.

Di Indonesia sendiri kita mengenal budaya rewang, yaitu kegiatan memberikan bantuan berupa tenaga kepada seseorang yang sedang mempunyai hajat. Orang yang melakukan rewang disebut mladen. Dengan adanya rewang  orang yang punya hajat akan sedikit berkurang bebannya. Karena bantuan rewang ini biasanya diberikan dengan sukarela dan rasa kekeluargaan yang dijunjung tinggi.

Namun seiring berkembangnya zaman, mulai muncul jasa Wedding Organizer (WO) dalam pernikahan. Sama seperti rewang dalam WO semua persiapan pesta pernikahan akan dipersiapkan oleh tim mereka. Bahkan untuk saat ini banyak anak muda juga mempercayakan jasa WO untuk pesta pernikahannya, lalu sebenarnya lebih worth it mana sih antara menggunakan jasa WO dan rewang?

Gue sempet bertanya-tanya juga soal itu dan menanyakannya langsung kepada temen gue mana yang lebih milih jasa WO daripada rewang.

PERSIAPAN LEBIH MATANG

Dalam tradisi rewang, tetangga sekitar dan terdekat akan membantu pesta hajatan dari awal hingga akhir. Mulai dari urusan dapur hingga jalannya acara pernikahan. Di sisi lain hal itu akan membuat bingung apabila tetangga dan keluarga terdekat baru melaksanakan hajatan untuk pertama kalinya, bingung apa saja yang harus dipersiapkan. Berbeda jika kalian menggunakan jasa WO Civs, pesta pernikahan akan lebih tertata rapi dan berjalan secara profesional.

“Memang dengan tradisi rewang lebih meminimalisir budget, karena gak perlu bayar tenaga lebih untuk orang-orang yang membantu hajatan dan lebih terasa kekompakkan antar tetangga, tapi bisa jadi senjata makan tuan juga kalau ternyata orang-orangnya belum berpengalaman, masak iya pesta pernikahan yang sangat sakral jadi berantakan gara-gara hal sepele,” ucap Hafid.

TENAGA YANG PROFESIONAL

Banyak keuntungan yang bisa lo dapetin ketika menggunakan jasa WO. Tidak hanya lebih matang dalam mempersiapkan pernikahan, tetapi juga akan lebih menghemat tenaga dan pikiran. Nggak perlu mikirin gimana mencari vendor untuk tenda, sound system, fotografer, mc, dll.

Semua bisa diatasi oleh jasa WO, dan juga orang-orang yang membantu pesta pernikahan akan lebih profesional karena jam terbang yang tinggi akan membuat acara pernikahan lo jadi berjalan sukses dan lancar, dari acara formal dan sakral ke acara buat have fun akan lebih tertata rapi, nggak asal-asalan.

NGGAK BINGUNG NGASIH BINGKISAN

Dalam tradisi rewang biasanya memang nggak diberikan uang untuk membayar jasa mereka, sebagai gantinya biasanya jasa mereka dibayar dengan memberikan bingkisan berupa beberapa nasi lengkap dengan lauknya.

Kalau menggunakan jasa WO kalian nggak perlu mikirin siapa yang perlu dikasih bingkisan. Mereka akan bekerja profesional sesuai dengan tupoksinya masing-masing.

Perkembangan zaman saat ini memang menawarkan kemudahan, tak heran jasa WO juga banyak bermunculan di pedesaan.  Personil rewangnya berseragam makanannya dibuat prasmanan prosesinya cepat selesai tanpa banyak basa-basi, lebih simpel dan sat-set kalau kata anak muda zaman sekarang.

Sekilas memang terlihat lebih mudah ya Civs, namun realitanya jasa WO yang banyak digemari sebagai tren anak muda Indonesia yang baru ini terbilang nggak murah juga jika menginginkan paket lengkap mulai dari mc, catering, sound system, tenda, dll.

Sedangkan jika menggunakan tradisi rewang juga banyak keuntungan yang bisa lo dapetin Civs.

Sikap gotong royong dan merasakan kebahagiaan bersama dari tetangga sekitar akan lebih terasa dari sebuah pesta pernikahan yang dilaksanakan oleh tuan rumah, dan lebih bisa menjaga silaturahmi antar saudara.

Makanya rewang adalah wujud paling ideal untuk mencontohkan kearifan lokal dalam sebuah masyarakat. Kaya-miskin, pejabat-warga, saling bahu membahu melancarkan sebuah hajatan dengan semangat kekeluargaan. Meski, sayangnya, semakin ke sini rewang seperti WO yang sedang menuju kebangkrutan. Semakin ditinggalkan.

Baik rewang dan WO semua punya keunggulan dan kekurangannya masing-masing, dan semoga tradisi rewang juga masih terus ada untuk melestarikan budaya Indonesia. Lebih bagus lagi jika bisa menggabungkan keduanya, antara WO dan rewang saling membantu dan kerjasama. Tuan rumah akan terbantu secara profesional serta tidak kehilangan tradisi rewang sebagai budaya Indonesia.

Kalau kalian lebih milih mana nih Civs antara WO dan rewang atau lebih milih keduanya? Yang paling penting sebelum menentukan bagaimana pesta pernikahan itu berlangsung cari pasangan yang mau diajak nikah dulu Civs biar gak jadi angan-angan saja nantinya. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Muhamad Irfan Kusbiantoro

Warga sipil biasa yang kebetulan menjadi mahasiswa sastra arab tapi selalu merasa salah jurusan