Esensi

4 ALASAN YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN SEBELUM BERTEMAN DENGAN MANTAN LO

Hampir semua sosial media atau portal berita online kini membahas tentang kandasnya hubungan dua influencer kenamaan tanah air yang bahkan udah punya fanbase. So sad :(

title

FROYONION.COM - Banyak yang menyayangkan kenapa mereka harus putus. Selain circle dari kedua belah pihak, netizen pun ikut mengomentari postingan mereka tentang hubungannya yang sudah berakhir ini.  

Ada yang sedih sampe nggak rela, ada yang menuliskan do'a terbaik, tapi nggak sedikit juga yang menyalahkan salah satu pihak. Dan untuk meluruskan berita yang simpang siur, keduanya kompak posting dan berkata bahwa: “Kami masih berteman baik”

Pertanyaannya, berteman setelah putus, emang bisa? Nah, ini dia beberapa hal yang harus diperhatikan saat memutuskan berteman dengan mantan.

1. Sudah 'Selesai'

Hubungannya emang udah jelas selesai. Tapi, sebelum memutuskan untuk berteman dengan mantan, baiknya kedua pihak memang sudah 'selesai', yaitu sama-sama terbuka dan jujur dengan apa yang dirasakan. Keduanya juga harus sudah saling menerima dan memaafkan, dan yang tak kalah penting adalah saling memberi waktu, karena bagaimanapun, perpisahan bukanlah hal yang mudah. 

2. Punya Alasan

Biasanya, mantan pasangan yang tetap berteman punya alasan tersendiri nih. Misal karena memang sebelumnya satu circle, atau punya kesamaan hobi, urusan pekerjaan, bahkan bisnis yang membuat mereka tetap berteman baik. 

3. Punya Batasan

Penting dan mesti diingat. Harus adanya kesadaran masing-masing pihak untuk berpikir dan bertindak selayaknya kawan.   Meski berteman baik,   kalian bukan lagi dua sejoli. Baik si cowok ataupun si cewek punya privacy yang harus dihargai, terutama jika salah satu atau keduanya sudah punya pasangan. Hal yang berlebihan bisa memicu kecemburuan. Urusan mantan itu sensitif, Civs! 

4. Hati-Hati Jebakan

Berkaitan sama alasan tadi nih. Hati-hati, jangan jadikan kata 'berteman' cuma sebagai cara untuk kita nggak kesepian. Misalnya, pengen tetep diperhatiin, pengen tetep diprioritaskan padahal udah bukan siapa-siapa. 

Perlu diingat juga, berteman dengan mantan bukanlah paksaan. Jika hanya menjadi beban, apalagi bikin stres, missal putus karena toxic relationship, ya nggak usah. 

Berteman bukan berarti sulit melepaskan. Ya kita mesti tetep move on dong!

Jadi gimana, masih mau berteman dengan mantan? Atau bahkan udah merasakannya? (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Desprianti Barkah

Communication Enthusiast | Content Writer