Kreatif

PROJEK AGNI: PRODUK KREATIVITAS WARISAN NUSANTARA YANG LAHIR DI ‘LAUTAN API’

Agni berarti api, diambil karena Indonesia adalah ‘ring of fire’. Tapi lebih dari itu, Projek Agni mengimplementasikan kayanya warisan Indonesia ke dalam desain-desainnya. Menggabungkan etnik dan seni adalah keahlian mereka.

title

Berbicara tentang budaya Indonesia emang nggak akan ada habisnya. Mulai dari nilai, norma, warisan yang adiluhung, sampai yang merakyat, Indonesia punya semua.

Tapi berbicara tentang budaya Indonesia juga perlu kapasitas untuk menyadari kalo generasi muda zaman sekarang kurang tertarik sama budaya sendiri. Hal ini juga disadari oleh Projek Agnisalah satu brand consultant di Bandung yang menghidupi nafas kebudayaan Nusantara. 

Berkesempatan untuk ngobrol dengan Yuvi (Finance Manager), Jasmine (Project Manager and Researcher), serta Bima (Art Director), mereka menjelaskan pemaknaan budaya Nusantara dalam karya-karya mereka. 

“Agni itu diambil dari Bahasa Sansekerta, artinya api. Indonesia punya sebutan sebagai ring of fire karena Indonesia punya rangkaian gunung berapi. Dari sini ternyata api itu erat sekali kaitannya dengan Indonesia dan tanpa api kita nggak akan bisa hidup. Makanya dinamakan Projek Agni,” jelas Bima. 

Lahir pada 21 April 2018 yang juga bertepatan dengan Hari Kartini, Projek Agni sekaligus menuangkan dualitas antara maskulin dan feminim ke dalam makna lahirnya usaha ini. Menunjukkan keseriusan Projek Agni untuk memaknai semua yang mereka lakukan. 

Projek Agni diprakarsai oleh Kresna Dwitomo, seseorang yang mendirikan studio kreatif yang menggabungkan antara ideologi, desain, dan budaya, menjadi sebuah Projek Agni yang kita kenal. 

PENUH DENGAN PEMAKNAAN

Eksistensi Projek Agni sendiri sudah cukup terkenal terlebih di Bandung. Bahkan, Desainer Grafis Froyonion, Maha Fadillah, mengaku kalo banyak terinspirasi dari desain-desain yang dibuat oleh Projek Agni. 

“Kita sadar betul kalo sudah banyak orang yang terinspirasi sama apa yang kita buat. Bagi kita, itu semua adalah bonus. Kami turut merasa terhormat bisa jadi inspirasi kalian. Tapi, tujuan besar kami adalah untuk bisa jadi pemantik untuk menyadarkan banyak orang bahwa budaya Indonesia itu patut dibanggakan,” jelas Jasmine. 

Bangga akan budaya Indonesia rupanya masih dilihat sebagai hal yang sulit untuk dilakukan banyak orang. Hal ini juga tercermin lewat banyaknya desain di luar sana yang menurut Bima masih kebarat-baratan atau ke-Swiss-Swiss-an. 

Tingginya tren dan minat akan aliran desain di luar desain etnis yang dianut Projek Agni, menjadikan generasi muda lebih melek sama budaya luar dibanding budaya sendiri. 

Maka dari itu, lewat desain, Projek Agni ingin menghadirkan implementasi budaya yang lebih bisa ‘dijangkau’ dan dipahami sama generasi muda zaman sekarang. 

“Kenapa anak muda zaman sekarang susah ‘menerima’ budaya kita sendiri karena definisi budaya itu udah berat di mata mereka. Padahal, sesederhana minta tolong, minta maaf, dan bilang terima kasih aja udah termasuk budaya Indonesia,” kata Yuvi. 

Uniknya, budaya ‘tolong, maaf, dan terima kasih’ selalu dilakukan oleh para karyawan di Projek Agni dalam keseharian mereka. Menurut mereka, menghidupi nilai dan norma yang ada di Indonesia membantu mereka untuk mengembangkan karya-karya yang berangkat dari budaya Indonesia sendiri. 

BELAJAR ‘NGE-GUYUB’ DARI BANDUNG

Walaupun sering pindah-pindah lokasi kantor, Projek Agni selalu berakar di Bandung. Bagi mereka, Bandung juga punya dampak yang besar akan pertumbuhan Projek Agni hingga saat ini. 

“Yang beda dari Bandung dibanding kota-kota lain itu, kalo di Bandung semangat kolektifnya masih kenceng. Bahasanya tuh nge-guyub. Jadi kalo di tongkrongan, ada yang punya ide, pasti yang lain akan dukung. Nggak peduli uangnya ada atau enggak, yang penting gas dulu,” jelas Yuvi. 

Selain itu, Jasmine memaparkan makna Bandung bagi Projek Agni dengan cara lain. 

“Bandung itu dari dulu emang udah jadi laboratorium untuk uji coba, khususnya untuk seni. Makanya ada Bandung Utara dan Selatan yang masing-masing jadi lab uji coba, sehingga menghadirkan banyak karya-karya menarik. Karena sejarahnya sudah seperti itu, aku rasa nggak heran kalo banyak hal kreatif yang lahir di Bandung,” jelasnya. 

Bagi Projek Agni, Bandung ternyata memberi makna yang cukup dalam. Walaupun banyak kota di Indonesia yang tentunya punya culture masing-masing, tapi tetep, Bandung punya tempat spesial di hati mereka. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Grace Angel

Sehari-hari menulis dan mengajukan pertanyaan random ke orang-orang. Di akhir pekan sibuk menyelami seni tarik suara dan keliling Jakarta.