
Menghadiri pameran tunggal Kune Kune (Lika Liku), Kanoko Takaya seorang seniman asal Jepang yang lama berkarya di Indonesia.
FROYONION.COM - Pada tanggal 4 Februari 2023 lalu, gue dan 4 orang temen gue yang memiliki interest yang sama di bidang seni berkesempatan untuk menghadiri salah satu closing event pameran tunggal dari seniman kelahiran asal Kyoto, Jepang yaitu Kanoko Takaya, seorang seniman asal Jepang yang sudah lama menetap di Indonesia dan sudah berkarya selama 8 tahun di Indonesia.
Berawal dari ibunya yang sering mengajak Kanoko berkunjung ke Indonesia, akhirnya memupuk kecintaan dia terhadap kultur Indonesia.
Ia lalu memutuskan untuk pindah dan tinggal 2 tahun di kota Solo Jawa Tengah sekaligus melanjutkan studinya di Institut Seni Indonesia (ISI) di Surakarta dan kemudian setelahnya tinggal di Bali.
Kanoko Takaya mulai memiliki ketertarikan bahkan kekaguman yang besar terhadap realisme magis kebudayaan visual di Indonesia terutama terhadap topeng, batik dan beberapa produk kebudayaan visual lain di Indonesia.
Pameran tunggal atau solo exhibition yang diselenggarakan di Semarang Contemporary Art Gallery yang bertajuk “Kune Kune (Lika Liku)” mencoba menghadirkan beberapa karya yang telah dibuat oleh sang seniman Kanoko Takaya selama perjalanannya tinggal di Indonesia.
Beberapa karya yang dipamerkan yaitu menghadirkan sebagian karya seri, yaitu “Indonesian Series” dan kedua karya terbarunya “Inner Series” dan “Movement Series”.
Dalam “Indonesian Series” mencoba memvisualisasikan perspektif Kanoko terhadap kehidupan sehari-hari yang ia rasakan ketika proses awal-awal ia tinggal di Indonesia.
Lalu “Inner Series” yang lebih melihat kepada budaya lokal serta hubungan antar manusia termasuk dirinya dan alam.
Dan yang terakhir yaitu “Movement Series” yang memberikan visual lekukan bertumpuk, pergerakan dinamis dan liuk-liuk tubuh yang tak terduga yang cukup eksploratif.
Keseluruhan dari karya Kanoko Takaya ini hadir dari perjalanan delapan tahunnya yang menghasilkan ratusan ilustrasi, lukisan, drawing dan instalasi dalam berbagai material. Terhitung delapan tahun berkarya melalui media kanvas, kertas, kain, patung hingga sekarang Ia menghadirkan “Movement Series”, tulis Ignatia Nilu sebagai kurator pameran.
Karya-karya terbarunya yang menggabungkan kain/tekstil dan benang, canvas, resin, acrylic, dan beberapa material yang membentuk sebuah anatomi tubuh.
Di closing event kali ini, selain mengadakan sesi talkshow bersama sang seniman Kanoko Takaya dan Ignatia Nilu, di akhir acara ini juga ditutup dengan art performance oleh Anna Thu Schmidt.
Menurut Wisnu Barata, selaku staf dari Semarang Contemporary Art Gallery mengatakan, bahwa ada 91 karya yang telah dipamerkan disini, dan karena event ini adalah pameran tunggal Kanoko Takaya. Jadi seluruh area dari lantai 1 hingga 2 semua merupakan koleksi dari karya-karya Kanoko Takaya.
“Pameran ini berlangsung dari mulai tanggal 3 December 2022 - 5 Februari 2023. setelah pameran ini selesai, selanjutnya Kanoko Takaya akan melanjutkan pamerannya di Jakarta”, ujar Wisnu. (*/)