Sports

‘TSUBATSA-MISAKI’NYA INDONESIA YANG SIAP TAKLUKAN LIGA SLOVAKIA

Pada Jumat, 21 Januari 2022 kemarin, Witan Sulaeman resmi diperkenalkan sebagai pemain baru FK Senica.Ia akan menjadi rekan setim dari pemain Indonesia lainnya yaitu Egy Maulana Vikri.

title

FROYONION.COM - Di jendela transfer musim dingin kali ini, kita sama-sama menunggu apakah ada pemain Indonesia yang keluar negri lagi. Banyak kabar angin yang berhembus terhadap beberapa pemain kalau mereka akan pergi ke Korea atau Eropa, namun belum ada satupun yang resmi.

Kabar resmi pertama justru datang dari pemain yang sebelumnya sudah berkarir di Eropa. Witan Sulaeman yang merupakan pemain Lechia Gdansk resmi dipinjamkan ke FK Senica, tim yang berasal dari liga Slovakia. Kepastian ini diumumkan oleh akun instagram resmi club.

 “We've got @witansulaiman_ , welcome in the family” tulis instagram @fk_senica di foto peresmian Witan.

Pengumuman ini juga memastikan kode-kode yang sebelumnya diberikan oleh instagram club tersebut selama seminggu terakhir. Selama lima hari, mereka menampilkan snapgram satu huruf dalam sehari yang jika disusun menjadi kata Witan. Kode tersebut juga diperkuat dengan latar belakang huruf yang menampilkan warna merah-putih, persis dengan warna bendera Indonesia.

DARI RAGUNAN HINGGA EROPA

Kedatangan Witan ke FK Senica membuat ia kembali bertemu rekan lamanya, Egy Maulana Vikri. Mereka berdua merupakan alumni dari SKO Ragunan, tetapi berbeda angkatan dimana Egy lebih senior. Mereka juga pernah bermain bersama di Persab Brebes dalam piala soeratin 2016 dan berhasil menjadi juara.

Setelah itu, mereka kembali bersama membela timnas u-19 asuhan Indra Sjafri. Saat itu Witan menjadi pemain termuda dimana usianya baru menginjak 17 tahun. Kebersamaan mereka terus berlanjut di timnas u-20, u-23, dan timnas senior. Terakhir, mereka berkontribusi penting dalam gelaran AFF 2020 dan mengantarkan Indonesia meraih posisi dua turnamen.

MENGEJAR MIMPI DI EROPA

Keduanya merupakan contoh nyata bagi para pesepakbola Indonesia lainnya bahwa bermain di Eopa bukanlah sekedar mimpi semata. Bahkan tak sekedar bermain di eropa saja, Egy menyatakan bahwa dirinya masih memiliki mimpi lain yaitu bermain di La Liga atau liga Spanyol, salah satu liga terbaik di dunia.

Egy lebih dulu menuju eropa pada 2018 membela club papan atas liga Polandia, Lechia Gdansk. Setahun kemudian, Witan menyusul dimana ia membela club asal Serbia, FK Radnik Surdulica. Karir Egy di Lechia cenderung stagnan. Walau sudah ampil baik di tim kedua, ia kurang mendapat kepercayaan di tim utama. 

Tetapi, 3 tahun membela salah satu tim terbaik di polandia tersebut tidaklah sia-sia. Dengan ilmu yang didapat, ia berhasil menjadi pemain inti di FK Senica setelah didatangkan pada musim panas lalu. Mengisi posisi sayap kanan, Egy mencatat 13 penampilan, 2 gol, dan 1 assist. Penampilannya yang apik membuat FK Senica memperpanjang kontraknya hingga juni 2023.

Bernasib sama dari Egy, Witan juga tak berhasil menjadi pilihan utama di timnya di Serbia. Lechia Gdansk yang ditinggalkan Egy kembali mencoba peruntungannya merekrut pemain Indonesia lainnya yaitu Witan. Tapi nasibnya kembali mirip dengan Egy dimana ia juga tak mendapat kepercayaan. Demi memberikan menit bermain, akhirnya ia dipinjamkan ke FK Senica pada musim ini. Menarik ditunggu apakah setelah masa peminjamannya habis, Witan bisa mendapat tempat di Lechia?

TSUBATSA-MISAKI

Kembali bersatunya kedua pemain itu membuat banyak fans menjuluki mereka berdua sebagai Tsubatsa-Misaki dari Indonesia. Tsubatsa dan Misaki sendiri merupakan karakter dari serial kartun sepakbola jepang (anime) yang terkenal di Indonesia bahkan dunia, Captain Tsubatsa. Serial ini bercerita tentang sang karakter utama, Tsubatsa Ozora yang bercita-cita menjadi pemain sepakbola hebat di Eropa dan mengantarkan timnas Jepang ke piala dunia.

Saat SD, Tsubatsa mengikuti turnamen nasional antar sekolah di mana ia membela sekolahnnya, Nankatsu. Di sekolah tersebut ia memiliki rekan setim bernama Taro Misaki. Tsubatsa yang berposisi sebagai pemain depan dan Misaki yang berposisi sebagai pemain tengah dikenal akan kombinasinya yang merepotkan lawan. Kedua pemain yang dijuluki sebagau pasangan emas tersebut berhasil membawa Nankatsu memenangkan kejuaraan nasional. 

Kisahnya mirip ya Civs sama Egy-Witan. Kira-kira bisa gak ya pasangan emas dari Indonesia menaklukan liga Slovakia musim ini? (*/Photo credit: Instagram @witansulaiman)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Rayhan

Pelajar SMA penggemar olahraga, gaming, anime, dan dunia kreatif