Stories

ILLUSION MAKEUP ARTIST INI MENGINSPIRASI DENGAN LUTUTNYA

Menghasilkan sebuah karya tidak ada batasnya jika kita mau. Meskipun memiliki kekurangan tidak membuat Arih Lystia menyerah untuk menampilkan karya. Simak perjalanan Arih Lystia sebagai beauty content creator di tengah keterbatasannya.

title

FROYONION.COM - Seorang beauty content creator akan mengandalkan tangannya untuk berkarya. Lewat tangannya, ia bisa merias di wajahnya dengan cantik. 

Namun, Arih Lystia (28) berbeda dari kreator kebanyakan. Wanita asal Bandar Lampung ini justru berkarya dengan lututnya, Civs. Ia dikenal sebagai seorang YouTuber dengan keterampilan illusion makeup dengan jumlah subscribers 110 ribu. 

Perjalanan inspiratif wanita kelahiran 1994 itu bermula saat ia mengalami kelumpuhan pada tangannya. Kondisinya terjadi akibat kecelakaan 2014 lalu. Dirinya ingin mengantar sang adik sekolah dengan sepeda motornya yang tidak jauh dari rumahnya. Saat ingin pulang ia ditabrak oleh truk besar, menyebabkan tangannya retak dan kakinya patah tulang.

Efek dari kecelakaan itu Arih sapaan akrabnya tidak bisa kembali normal. Dirinya sempat tidak mau menerima keadaan. Beruntung sang ibu memberikan support untuk putri pertamanya itu. Mengingat kondisinya tidak memungkinkan, ia memutuskan untuk drop out dari kampusnya Universitas Lampung pada 2017.

“Aku kan terlahir normal kenapa sekarang malah aku jadi kaya gini, aku down banget dulu itu,” ucap Arih saat wawancara secara online pada (11/12).

Ia lebih memilih pengobatan tradisional dibandingkan medis tapi hal itu malah membuat dirinya tidak kunjung sembuh. Akhirnya Arih memilih untuk menjalani operasi di Rumah Sakit Umum Abdul Muluk, Lampung. Menjalani perawatan selama 1 bulan ia masih belum bisa bangkit dari tempat tidur.

"Aku pikir lewat tradisional cepet sembuhnya, ternyata malah gagal," katanya.

Arih berusaha untuk bangkit kembali di tengah keadaannya. Ia mulai menjalani fisioterapi hingga dirinya dapat berjalan kembali. Namun, tangannya tetap mengalami kelumpuhan. Merasa bosan dengan kegiatan yang itu-itu aja dirinya mulai mencari kesibukan dimulai dari menulis blog, menggambar desain baju dan belajar makeup.

Dari semua kegiatan, wanita yang saat ini berkuliah di Universitas Terbuka mengaku lebih nyaman ketika dirinya berdandan. Melalui makeup ia jadi lebih kreatif dan berkembang, belajar melalui video tutorial di YouTube.

“Sering liat videonya Tasya Farasya, awalnya pakai bedak bayi doang terus lama-lama mulai beli semuanya,” jelas Arih.

Karena tangan tak bisa diajak bergerak seperti dulu, Arih kemudian mengandalkan lututnya untuk berdandan. Brush (kuas) yang digunakan akan diikatkan ke lututnya dan disapukan ke wajah cantiknya. Karena mulai jatuh cinta dengan dunia beauty ia memutuskan terjun menjadi YouTuber.

Video pertama yang diunggahnya mengenai daily makeup atau dandanan sehari-hari. Meski penonton dan like-nya tidak banyak dirinya tetap menikmati dan terus melanjutkan mengunggah video-video lainnya.

“Saat itu nggak mikirin sih views-nya mau berapa, subscribers-nya berapa. Aku enjoy aja ngelakuin itu karena aku suka padahal itu aku belum dapet bayaran dari YouTubenya,” ujarnya dengan ceria.

Tidak disangka penontonnya melonjak. Bahkan hingga 2 juta views! Kebanyakan dari mereka tertarik dengan cara Arih berdandan. Saat itu jarang sekali seorang beauty content yang menggunakan lututnya dan hasilnya tidak kalah ketika menggunakan tangan. 

Jenuh dengan makeup yang biasa saja, Arih mulai beralih ke illusion makeup. Berawal dari sang guru ingin mendaftarkannya untuk pameran seni internasional di Yogyakarta meminta muridnya itu mengganti gaya makeup-nya. Satu video membutuhkan waktu 5 jam untuknya membuat riasan tersebut.

Bukan hal mudah baginya untuk melakukan itu semua, tanpa bantuan tim dirinya melakukan proses edit video sendiri. Terkadang ia kesusahan ketika harus menggunakan aksesoris atau perlengkapan pendukung lainnya. Biasanya sang adik Rana Adibah yang membantu sang kakak di balik layar.

Kini Arih makin bersemangat dan percaya diri dalam berkarya sebagai kreator konten kecantikan. Meski ada keterbatasan, nyatanya ia masih bisa melakukan aktivitas seperti orang lain. 

Baru-baru ini ia membuat sebuah gerakan boneka berbagi dan kelas gratis untuk anak-anak. Dirinya akan bekerja sama dengan beberapa komunitas anak agar kegiatan tersebut tetap berlangsung.

“Ketika mereka selesai belajar nanti kita akan kasih goodie bag isinya boneka itu dan beberapa alat tulis,” kata Arih yang mengungkapkan dana untuk kegiatan tersebut berasal dari pribadi dan donasi para followers-nya. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Canda Christie Setiawan

Writer